BENTUK MAJAS SINDIRAN IRONI, SINISME, DAN SARKASME PADA TUTURAN TOKOH SENJOUGAHARA HITAGI DALAM ANIME BAKEMONOGATARI KARYA NISIO ISIN

Authors

  • Qinthara Rafielli Tjikoe Universitas Bung Hatta
  • Diana Kartika Universitas Bung Hatta
  • Irma Universita Bung Hatta
  • Syahrial Universitas Bung Hatta

Keywords:

Irony, Cynicism, Sarcasm

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk majas sindiran ironi, sinisme, dan

sarkasme yang terdapat dalam tutur kata tokoh Senjougahara Hitagi pada

anime Bakemonogatari karya Nisio Isin. Dalam 15 episode anime yang berjudul

Bakemonogatari karya Nisio Isin. Penelitian ini menggunakan teori gaya bahasa oleh Keraf

dalam mengklasifikasi bentuk majas sindiran ironi, sinisme, dan sarkasme Tokoh

Senjougahara dikenal dengan sifatnya yang cerdas, tajam, dan sering menggunakan bahasa

yang mengandung makna ganda, sehingga pemahaman terhadap penggunaan majas menjadi

penting untuk mendalami karakter dan konflik dalam cerita. Penelitian ini menggunakan

pendekatan analisis wacana dengan teori pragmatik dan retorika untuk mengidentifikasi,

mengklasifikasikan, serta menginterpretasi majas sindiran yang muncul dalam dialog-dialog

tokoh Senjougahara. Data penelitian berupa transkrip dialog yang melibatkan tokoh tersebut,

dengan fokus utama pada penggunaan ironi, sinisme, dan sarkasme dalam interaksinya

dengan tokoh lain. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih

mendalam mengenai bagaimana majas sindiran digunakan sebagai alat komunikasi dalam

anime Bakemonogatari, serta memahami pengaruhnya terhadap perkembangan karakter dan

tema dalam cerita. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya kajian

linguistik dalam konteks sastra populer Jepang

References

Camp, Elisabeth. “Sarcasm, Pretense, and The Semantics/Pragmatics Distinction.” Noûs 46,

no. 4 (December 2012): 587–634. https://doi.org/10.1111/j.1468-0068.2010.00822.x.

Fitriana Dhanur Sabhani, Dhanur. 2017. “Gaya Bahasa Dan Pesan Moral Dalam Cerpen

Anak Jepang ‘Yuki Watari, Chuumon No Ooiryouri Ten, Ku Nezumi’ Karya

Miyazawa Kenji Kajian Stilistika.” PhD Thesis, Universitas Diponegoro.

Greene, Barbara. “Haunted Psychologies: The Specter of Postmodern Trauma in

Bakemonogatari.” Journal of Anime and Manga Studies, Vol. 2, 2021.

https://www.ideals.illinois.edu/items/122755.

Kartika, Diana, and Katubi. 2022. Tindak Tutur Dan Kesantunan. Tasikmalaya:

Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia.

Keraf, Gorys. Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007.

Levinson, Stephen C. Pragmatics. Cambridge University Press, 1983.

Okamoto, Shinichiro. 2007. An Analysis of the Usage of Japanese Hiniku: Based on the

Communicative Insincerity Theory of Irony.

Searle, John R. Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language. Cambridge:

Cambridge University Press, 1969. https://doi.org/10.1017/CBO9781139173438.

Syahrial, Syahrial. 2019. “Personal Pronoun in Japanese Based on Gender (Structure and

Semantic Study).” Jurnal Kata: Penelitian Tentang Ilmu Bahasa Dan Sastra 3(1):93–

Wellek, René, and Austin Warren. Theory of Literature. Harcourt, Brace & World, 1956.

Yule, George. Pragmatics. OUP Oxford, 1996.

Zaim, M. 2014. Metode Penelitian Bahasa : Pendekatan Struktural. Padang: Penerbit FBS

UNP Press Padang.

Zuchri Abdussamad and Patta Rapanna. 2021. Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir

Media Press

Cover

Downloads

Published

2024-12-28