PEMBENTUKAN KATA DALAM BAHASA JEPANG
Abstract
Abstract
Makalah ini membahas proses pembentukan kata dalam bahasa Jepang melalui mekanisme afiksasi, yaitu penambahan prefiks (awalan) dan sufiks (akhiran) pada kata dasar. Bahasa Jepang, meskipun bukan bahasa infleksional, memiliki sistem morfologi yang khas dan efisien dalam membentuk kosakata baru. Dengan fokus pada bentuk-bentuk umum afiksasi serta fungsinya dalam konteks linguistik dan sosial, makalah ini bertujuan memberikan pemahaman dasar tentang struktur morfologis bahasa Jepang bagi pelajar dan pemerhati linguistik. Metode kajian bersifat deskriptif-analitis berdasarkan referensi linguistik modern.
Kata kunci: afiksasi, prefiks, sufiks, morfologi, Bahasa Jepang, pembentukan kata.
References
Abu bakar, R. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian. SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.
Akimoto, M. (2002). Japanese Morphology and Word Formation. Kurosio Publishers.
Ismail, I. (2018). Metodologi Penelitian. Gunadarma Ilmu.
Martin. S. E. (2004). A Reference Grammar of Japanese. University of Hawaii Perss.
Nishiguchi, S., & Inoue, M. (2021). Japanese Morphology and Word Formation. Kenkyusha.
Santoso, T. (2015). Dasar-dasar Morfologi Bahasa Jepang. IRSYADUL FIKR.
Shibatani, M. (1990). The Language of Japan. Cambridge University Press.
Situmorang, S. H., & Lutfi, M. (2014). Analisis data: untuk Riset Manajemen dan Bisnis. USU Press.
Sutedi, D. (2003). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Humaniora Utama Press.
Sutedi, D. (2007). Nihongo No Bunpou Tata Bahasa Jepang Tingkat Dasar. Humaniora Utama Press.
Tamotsu, K. (1993). Nihongo Kyooshi no Tame no Gengogaku Nyuumon. Taishuukan Shoten.
Tsujimura, N. (2000). An Introduction to Japanese Linguistics. Blacwell Ltd.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hikari: Jurnal Bahasa dan Kebudayaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.